Juara baru di Liga Champions 2012
AKu sempat kecewa dengan diriku. kenapa?
uda disetel mau bangun dini hari untuk nonton final champions antara Bayern & Chelsea malah ketiduran hingga subuh.
wich....kesalnya. Tapi syukurnya masih dapat melihat adu penalty. ternyata skor sama kuat 1-1. kudengarkan baik-baik komentator yang membincangkan tragedi dalam 120 menit pertandingan. Memang benar, Bayern unggul dalam hal serangan dan peluang. buktinya mereka tancap gas saat peluit babak pertama dibunyikan. bayern sempat di atas angin saat terlebih dahulu menjebol gawang Petr Cech tepatnya di menit 83', pelakonnya adalah Mueller. Dengan bebas penyerang berkeebangsaan Jerman ini menyundul bola hasil umpan dari rekannya tanpa ampun. skor 1 poin utuk Bayern.
pertandingan sempat kembali memanas saat Chelsea membungkam suporter Bayern dengan aksi predator mereka yaitu Didier Drogba. penyerang berkebangsaan Pantai gading ini memastikan Chelsea mendapatkan peruntungan di babak tambahan waktu.
di babak extra time, bayern kembali menunjukkan tajinya sebagai tim Bavarians yang terkenal garang, lewat aksi Olic di kotak terlarang, Drogba menjatuhkannya dan wasit meniup peluit pertanda terjadi pelanggaran. Robben sebagai algojo mengambil tendangan penalty. namun sangat disanyangkan, Cech mampu menahan dan mengankap bola sepakan Robben.
Karena tak ada gol tambahan di babak perpanjangan waktu, adu penalti pun harus dilakukan. Di sinilah dewi fortuna lebih menaungi Chelsea. David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Drogba sukses memperdayai Neuer. Hanya Juan Mata yang tak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, dari lima penendang Bayern, hanya Philipp Lahm, Mario Gomez, dan Neuer yang sukses. Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal. Skor akhir 4:3 untuk Chelsea.
Ini adalah gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah Chelsea. Sebelumnya, pencapaian terbaik mereka adalah final tahun 2008 saat dikalahkan rekan senegaranya Manchester United lewat adu penalty.
Bagi Bayern, kekalahan ini membuat mereka tetap mengumpulkan empat gelar, yakni pada edisi 1974, 1975, 1976, dan 2001.
"Kami punya kumpulan pemain yang memiliki hati besar, semangat, motivasi, dan hasrat. Hanya dengan cara itulah kami bisa meraih trofi ini," ujar Manajer (Caretaker) Chelsea Roberto Di Matteo di Sportinglife.
Dengan kualitas tersebut, Di Matteo pun tidak terlalu risau ketika Bayern mencetak gol di menit-menit akhir. Ia yakin dengan semangat timnya dan keyakinan itu pun terbukti benar.
"Bayern adalah sebuah tim bagus dan ketika mereka bikin gol tak banyak waktu tersisa. Pertandingan seperti ini membutuhkan semangat dan pemain yang bisa unjuk gigi."
"Kami punya banyak pemain seperti itu, yang sudah melakukannya sebelum ini dan mereka melakukannya lagi sekarang," simpul Di Matteo.
Bravo Chelsea.
uda disetel mau bangun dini hari untuk nonton final champions antara Bayern & Chelsea malah ketiduran hingga subuh.
wich....kesalnya. Tapi syukurnya masih dapat melihat adu penalty. ternyata skor sama kuat 1-1. kudengarkan baik-baik komentator yang membincangkan tragedi dalam 120 menit pertandingan. Memang benar, Bayern unggul dalam hal serangan dan peluang. buktinya mereka tancap gas saat peluit babak pertama dibunyikan. bayern sempat di atas angin saat terlebih dahulu menjebol gawang Petr Cech tepatnya di menit 83', pelakonnya adalah Mueller. Dengan bebas penyerang berkeebangsaan Jerman ini menyundul bola hasil umpan dari rekannya tanpa ampun. skor 1 poin utuk Bayern.
pertandingan sempat kembali memanas saat Chelsea membungkam suporter Bayern dengan aksi predator mereka yaitu Didier Drogba. penyerang berkebangsaan Pantai gading ini memastikan Chelsea mendapatkan peruntungan di babak tambahan waktu.
di babak extra time, bayern kembali menunjukkan tajinya sebagai tim Bavarians yang terkenal garang, lewat aksi Olic di kotak terlarang, Drogba menjatuhkannya dan wasit meniup peluit pertanda terjadi pelanggaran. Robben sebagai algojo mengambil tendangan penalty. namun sangat disanyangkan, Cech mampu menahan dan mengankap bola sepakan Robben.
Karena tak ada gol tambahan di babak perpanjangan waktu, adu penalti pun harus dilakukan. Di sinilah dewi fortuna lebih menaungi Chelsea. David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Drogba sukses memperdayai Neuer. Hanya Juan Mata yang tak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, dari lima penendang Bayern, hanya Philipp Lahm, Mario Gomez, dan Neuer yang sukses. Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal. Skor akhir 4:3 untuk Chelsea.
Ini adalah gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah Chelsea. Sebelumnya, pencapaian terbaik mereka adalah final tahun 2008 saat dikalahkan rekan senegaranya Manchester United lewat adu penalty.
Bagi Bayern, kekalahan ini membuat mereka tetap mengumpulkan empat gelar, yakni pada edisi 1974, 1975, 1976, dan 2001.
"Kami punya kumpulan pemain yang memiliki hati besar, semangat, motivasi, dan hasrat. Hanya dengan cara itulah kami bisa meraih trofi ini," ujar Manajer (Caretaker) Chelsea Roberto Di Matteo di Sportinglife.
Dengan kualitas tersebut, Di Matteo pun tidak terlalu risau ketika Bayern mencetak gol di menit-menit akhir. Ia yakin dengan semangat timnya dan keyakinan itu pun terbukti benar.
"Bayern adalah sebuah tim bagus dan ketika mereka bikin gol tak banyak waktu tersisa. Pertandingan seperti ini membutuhkan semangat dan pemain yang bisa unjuk gigi."
"Kami punya banyak pemain seperti itu, yang sudah melakukannya sebelum ini dan mereka melakukannya lagi sekarang," simpul Di Matteo.
Bravo Chelsea.
Juara baru di Liga Champions 2012
Reviewed by Bamzsusilo
on
Minggu, Mei 20, 2012
Rating:
Post a Comment