Periode Emas
“Ada
tisu?”dua kata terakhir yang terucap dari bibirku sebelum tercurah ribuan
molekul H2O-asin dari kelopak mataku. Aku beranggapan ini hanya
sebuah fiktif belaka dari dalam diriku. Tapi ternyata emosi batin memaksaku
untuk mengendalikan kerasnya tembok logika kepriaanku. Dalam hitungan detik,
kejantananku direnggut oleh kelembutan perasaan yang aku miliki.
Memang
Allah Maha Adil. Di balik kelogikaan dan kewibawaan seorang lelaki, tersimpan
sebersit kelembutan hatinya. Hanya dalam keadaan tertentu hati seorang pria
dapat berbicara. Contohnya saja yang terjadi padaku 26 Januari silam. Beralasan
dari fenomena jatuhnya marwah seorang Bambang Edi Susilo, sebenarnya ini momen
yang tepat untuk menunjukkan pada wanita bahwa lelaki punya perasaan. Riset
baru ni.
Di
balik insiden tersebut, sebenarnya terdapat pesan yang ingin aku sampaikan.
Setelah melanglang buana di keluarga redaksi, tepatnya pada waktu yang telah
aku prediksi sebelumnya, akhirnya aku harus diasuh oleh bapak tiri dari saudara
jauh redaksi yaitu litbang. Sebenarnya aku tersenyum manis ketika dibacakan
bahwa aku akan hijrah. Namun begitu, kuatnya tali kekeluargaan yang telah aku
ikat mati bersama keluarga redaksi, mengakibatkan sifat kewanitaanku tanpa
disadari muncul.
Aku
ambil positifnya saja. Dengan hijrahnya aku ke divisi lain, membuka jalan bagi
temen-temen di redaksi maupun litbang sebagai saingan sehat menjadi divisi
terbaik. Memang divisi kami berbeda kiblat, namun tetap menjunjung tinggi
tujuan dari Dinamika itu sendiri. Hanya saja, aku yang telah lama berkecimpung
di samudera redaksi harus belajar berjalan, berlari dan melompat dari awal lagi
ketika di litbang.
Tampaknya
pesawat Dinamika periode ini akan lebiih bergairah dalam mengemban amanah.
Kenapa begitu? Lihat saja, dengan dipiloti para jagoan yang mumpuni
dibidangnya. Ambil contonya saja kak Jannah, untuk teori dan pengalaman siapa
lagi yang meragukannya. Dia telah dewasa bersama Dinamika. Bahkan sebagian
besar hidupnya telah ia curahkan untuk Dinamika.(lebay ni). Begitu banyak ilmu
yang ia curi dari Dinamika, namun ia tidak pelit untuk mengembalikannya kepada
adik-adiknya di Dinamika. Pesan untuk kakak, menjadi pemimpin itu memang sulit,
namun lebih sulit jika kita dipimpin orang lain. So, mari bersama kita
terbangkan pesawat Dinamika ke bulan.hehe
Beralih
ke teman seranjangku adjiek. Untuk masalah design sudah tidak diragukan lagi.
Kan gak lucu jika dia harus merelakan Pemimpin Desgraf kepada yang lain. Pesan untukmu jik, pertahankan
kedewasaanmu dalam berpikir dan cetaklah kader designers grafis dimasa
mendatang. Seperti gurumu yang telah menngorbitkanmu sampai jadi seperti ini.
Satu lagi, jika mau nembak cewek, pake shotgun aja jik, karena efeknya luar
biasa. Tapi pelurunya balon cinta. Dijamin gak ada yang nolak, nolak untuk
menampar pipimu. Kwkwkwkwk. >terlambat mumayyiz<.
Seorang
pria yang terlihat cool dari kejauhan. Namun sangat-sangat tengik jika berjarak
radius 1 meter. Dialah Acin (nama bekennya). Akupun gak tau ntah apa makna dari
nama itu. Semenjak keberadaanya di Pesawat dinamika, di telah mencicipi dua
jaket, pernah pake jaket ilustrator dan jaket Kord. Pengembangan SDM. Bisa
dibilang, dia makhluk yang dapat beradaptasi di semua lingkungan. Dia pernah
jadi Korlip. Repsus majalah, dia bisa design dan ilustrasi, dia pengusaha
keripik, dan sekarang dia Pemimpin Litbang. So, dia serakah memborong seluruh
divisi yang ada di Dinamika. Pesannya ilmu itu akan bertambah jika kita
bagi-bagi.
Melihat
gelagatnya, aku sudah yakin akan kegigihan dan keloyalannya di Dinamika. Dialah
gadis imut yang selalu menghinaku ketika di redaksi. Namun dia juga yang secara
tidak langsung mengajariku di redaksi. Yah, tampaknya Pemred adalah jabatan
yang setimpal dan layak diberikan atas apresiasi Kak Lulu selama di Dinamika.
Menurut penuturannya, semenjak terlahir di Dinamika, dia telah mengenyam
pendidikan di redaksi. Memang redaksi telah melekat di dalam jiwanya. Untuk
kakak, aku yakin redaksi semakin maju di bawah naungan kakak. Semangat ya walau
aku gak pernah ikut mudiv lagi. Hikz....tisunya lah...(~,^).
Gadis
kecil nan ulet dan bertanggung jawab. Dia telah menemukan jati dirinya di perusahaan.
Tidak banyak hinaan yang aku kasi untuk Endah, tapi yang pasti yang muda yang
berbicara. Hehehe. Semangat ya ndah, karirmu akan melesat tajam jika kau mau.
Dua
wanita yang menemani Pimpinan Umum. Dua karakter yang berbeda. Tapi di satukan
dalam Komisi Umum. Nuri panggilannya. Di usianya yang masih dalam proses
pendewasaan, dia telah menemukan jati diri yang kuat. Kita tidak bisa menilai
sesorang dari fisiknya saja. Tapi lihat juga kepribadiannya. Buktinya lihat aja
Nuri yang terlihat elegan dalam mengerjakan amanah. Namun, Insya Allah amanah
tersebut dapat ia jalankan dengan maksimal. K’bibeh yang berperawakan keras dan
berpengalaman organisasi sudah cocok dimanahkan jadi bendum. Birokrasi kampus
yang dinilai dapat menyulitkan keuangan Dinamika diharapkan dapat
diselesaikannya. Tantangan baru untuk K’beh. Mereka pasti dapat bersinergi
membangun menara yang kokoh.
Menurut
hematku, hmmmmm apa ya??? Gak usah hemat deach. Hemat itu merupakan kata sifat.
Diganti aja jadi analisisku. Menurut analisisku, sepertinya Dinamika telah
sampai di periode keemasan. Layaknya di zaman Dinasti Abbasiyah yang penuh
dengan kejayaan>(berharap). Kita hanya dapat berusaha mengemban tanggung
jawab dan bahu-membahu menjalankan kerasnya dunia tanpa kompromi. Akhir kata, Dinamika
akan tetap jaya jika kita jaga dan lestarikan.
Periode Emas
Reviewed by Bamzsusilo
on
Senin, Februari 04, 2013
Rating:
^_^
BalasHapusBagus Mbeng... tulisanmu mengalir dek,,,
BalasHapusKalau Dinamika mau kita bawa ke Bulan..
Jadi bulan kemana? dia kan di Dinamika...
Makasih dek, kau jangan lebay la,,, kakak mana yang kayak kau bilang...
kau lagi ada maunya ya? mau apa???
wkwkwkwk
ia dek, segala sesuatu itu baik kejadian baik dan buruk bisa kita ambil pelajaran menuju kedewasaan...^_^
kakak tunggu tulisan selanjutnya..
Oia, Follow Blog kakak juga ya...:)
Lopyupul mbeng...
Kakak yakin kw bs lebih dewasa dari kakak kalau kau mau...
Anak Dinamika Semuanya Hebat..
DP-KU gak ada apa-apanya tanpa KRU yang lain...
Majulah Dinamika Ku...