Undangan Dikala Hati Dirundung Galau
Hujan seakan memberi sambutan spesial
pada hari ini. dia perlahan menupahkan mahkota bagi seluruh penghuni alam. Tanah
yang kering degan debu yang melayang bebas di udara seakan terjun bebas dari
ketinggian untuk menempel dengan dasar permukaan tanah dan aspal. Siang itu
sekelompok orang yang biasa disebut pencinta silaturahmi sedang bergerak menuju
suatu daerah. Yang kono katanya sarat akan sejarah kerajaan deli, yaitu Kota
Langkat. Sebenarnya maksud kami nak bertolak kesana dengan tujuan undangan
pernikahan kakak dari teman kami yang bernama Tjut.
Segerombolan pengendara berhelm dan
berjaket rapi tengah mengayuh motor dengan kecepatan 60-70 km/jam. Jalanan tampak
ramai. Kebetulan pada hari ini adalah sabtu, akhir pekan. Awalnya aku tak tau
lokasi pasti yang akan dituju. Aku hanya membuntuti teman lainnya. Kami berjumlah
7 sepeda motor. Aku dengan Al. Yang lainnya berpasangan juga.
Jalanan yang ramai diisi dengan
sedikit kemacetan ketika melewati simpang-simpang menambah keriuhan jalanan
kali ini. perjalanan yang hanya bisa ditempuh dengan waktu 2 jam kini harus
molor 30 menit. Yah, kami membawa pemotor amatiran. Maklumlah, kita semua belum
berlisensi sebagai pemotor jalanan tangguh mendapatkan sertifikat dari Aliansi
Motor Indonesia. Amatiran dong.
Setelah singgah di mesjid Azizi di
Kab. Langkat, kami melanjutkan perjalanan yang kata teanku tidak jauh lagi. Akhirnya
setelah memacu motor selama 10 menit, tibalah kami di lokasi pesta. Setelah menyalami ahli bait, kami dipersilahkan menyantap
hidangan yang tersedia. Tanpa ampun, aku mengambil sebanyak mungkin untuk
mengisi persediaan perutku hingga malam nanti. Yah, aksi heroik ini terbilang
sukses. Aku yang kala itu makan pada pukul 16.30 WIB, tidak makan malam lagi karena
perbuatan tadi.
Di sela-sela menikmati hidangan khas
minang, kami disuguhi beberapa lagu dari keybord melayu. Sangat kocak dan
menghibur aksi dari 2 orang melayunis tersebut, mereka dengan semangatnya
berbalas pantun kocak untuk menghibur seluruh undangan yang hadir. Tak elak,
gelak tawa menyelimuti suasana sore yang berbahagia tersebut. Apalagi pengantinnya.
Bakal seru buat mereka berdua ntar malam. Haha. #sensor
Aku salut dengan orang melayu yang
menurutku punya kecerdasan dalam memilih kata-kata untuk dirangkai menjadi
sebuah kalimat yang bersajak. Karena, menggunakan keadaan sekira sebagai sumber
temanya. Luar biasa. Namun, orang jawa, batak, sunda dan suku-suku lainnya juga
bagus kok, punya kelebihan masing-masing. #kok bahas ras sih....
Satu lagi, aku bangga dengan diriku
sendiri. Aku berusaha professional untuk pergi ke pesta di Langkat ini dengan suasana hati yang sedang kacau. Namun,
aku lebih memilih diam dan menutupi rapat-rapat hatiku yang sedang dirundung masalah.
Yah, aku haus professional. Mengedepankan kewajiban diatas segalanya.
Akhirnya, cukup sekian saja tulisan
ini. mudah-mudahan kita tetap berada di jalan yang benar sebagai seorang
manusia. Takkan ada yang sempurna dari diri manusia, yang harus kita
sempurnakan adalah ibadah kita kepada yang pencipta. Mohon maaf atas segala
kesalahan dalam penulisan ini. terkhusus maaf buat seseorang tersayang berinisial
_YN_.
#salamlanggengbersamamu
Undangan Dikala Hati Dirundung Galau
Reviewed by Bamzsusilo
on
Minggu, Februari 23, 2014
Rating:
Post a Comment