Bercinta Dengan Mimpi
Mimpi itu sah aja jika kita nikmati.
Lagian belum ada dalil yang aku dengar dan lihat mengenai larangan untuk
menikmati mimpi. Siapa aja boleh mengekspresikan diri lewat mimpi. Gak
terkecuali kakek-kakek, nenek-nenek, bayek-bayek, uwak-uwak, semua boleh berimimpi. Ngomong-ngomong kamu punya mimpi kan? Jangan-jangan aku ngomong dengan orang yang gak punya
mimpi. Sialan.
Nah, pastinya gak ada lah ya kan
orang yang gak punya mimpi, kalo gak punya mimpi bisa-bisa dibilang gak punya
tujuan hidup. Huh, emang mau dibilang gak punya tujuan hidup? Pastinya gak mau
sebagai orang yang normal. Namun kayaknya
ada sih. Yaitu aku. Haha. Aku gak
punya mimpi yang rendah dan murahan. Mimpiku itu luar biasa dan bisa
dibanggakan. Mau tau apa? Cari tau aja sendiri gan. Ntar bakalan tau juga kok. Pasti penasaran, wayo. Kasian deh.
Yaudah aku kasi tau aja ya? Wani piro?
Tulisanku kali ini bukan ngebahas
mimpi – mimpi yang tak berujung, bukan juga harapan yang tak punya akhir,
melainkan bagaimana cara kita untuk mencintai yang namanya mimpi.
Semua orang yang punya mimpi
terkadang bingung harus mulai darimana untuk membuat nyata mimpi mereka. Ada
yang hanya diam tanpa melakukan apa-apa. Ada yang cukup dengan berdoa saja. Dan
ada juga yang berusaha sekuat tenaga mewujudkan mimpinya namun belum juga
kesampaian mimpi tersebut.
Semakin penasaran? Pastinya iya donk.
Tulisan ini diketik lewat cinta dan kasih sayang yang maksimal dari orang yang
sensasional. Jarang sekali jika suatu tulisan ditulis dengan cinta, padahal
ketika kita menulis dengan cinta, tulisan kita lebih berasa dan menggigit. Aduh
sakit. Jangan keras-keras gigitnya. Uppss, sorry
gak sengaja mas.
Ok baik, inilah pengantarnya. Ketika
kita menjalani suatu hal, baik itu aktivitas, tindakan, proses meraih mimpi,
yang harus kita lakukan adalah mencintai sesuatu itu. Ketika sesuatu itu,
misalkan aktivitas, tindakan dan mimpi, kita awali untuk mencintainya kemudian
cinta itu tumbuh dari hati. Secara otomatis kita akan dengan ikhlas
menjalaninya. Keikhlasan inilah yang diharapkan dapat berlanjut dan terus diterapkan
dalam menggapai mimpi tersebut.
Mimpi yang ada tidak akan pernah lari
dari kita. Namun terkadang kitalah yang berlari setelah mimpi itu belum kita
dapat. Namun, satu hal kepastian yang pasti terjadi. “Mimpi itu nyata ketika
kita bertindak nyata.”
Jadikan mimpi itu kenyataan.
Jadilah pemimpi sejati dengan
mencintainya terlebih dahulu sebelum memulai untuk bertindak menggapai mimpi
tersebut. Satu lagi jangan lupa berdoa juga ya.
Salam pemimpi kehidupan.
#beranibermimpiituhebat
#ayobercintadenganmimpi
Bercinta Dengan Mimpi
Reviewed by Bamzsusilo
on
Jumat, April 04, 2014
Rating:
Post a Comment