Dinamika, Mengajariku Bersahabat Dengan Elemen Kampus #11
Foto: Google |
Tak
salah jika seorang aktivis kampus banyak memiliki rekan di lingkungan birokrat
dan dekanat. Selain untuk kepentingan kampus yang bersifat akademisi juga
kepentingan bersifat komersil ke depannya. Semua itu tak didapat jika tidak
saling berinteraksi baik antara keduanya. Dan oleh karenanya, mengapa mahasiswa
selalu menjadikan dosen ataupun pejabat akademik sebagai orangtuanya di kampus,
semata-mata untuk memudahkannya untuk urusan yang bersentuhan langsung dengan
akademik.
Wajar
saja mahasiswa beranggapan seperti itu, selain bernilai positif, juga
menaikkan eksistensi sebagai seorang
mahasiswa yang menjadi aktivis. Tak sedikit dari aktivis kampus yang sukses
dengan membangun relasi dari kampusnya sendiri. Nasib sesorang siapa tahu.
Hehehe. Karena, ketika kita membangun hubungan yang baik terhadap para pejabat
kampus dan dosen-dosen, mereka akan simpatik kepada kita. Sehingga ketika
mereka membutuhkan jasa atau proyek akan mempertimbangan kita sebagai orang
yang mereka percaya. Simpel bukan.
Contohnya
saja, ketika kita ada tugas liputan untuk sebuah berita. Pada liputan tersebut
membutuhkan seorang narasumber yang berupa seorang dosen inspirasi. Ketika
wawancara kita akan mengetahui latar belakang kehidupannya di luar sana selain
menjadi dosen. Dan jika ada peluang, langsung bertanya kepada beliau. Jika ada
kesempatan, bisalah dicoba. Mudah kan? Iya, emang mudah kalau hanya bicara.
Memulainya yang sulit.
Sebenarnya
yag terpenting dari seorang aktivis kampus adalah bersahabat kepada siapa saja.
Karena, orang jahat sekalipun memiliki esensi yang baik kalau kita telusuri
riwayat hidupnya. Jangan segan untuk menyapa dosen-dosen yang ada di sekitar
kita. Bisa jadi, dialah yang menjadi pintu bagi kita dalam mengantarkan ke
gerbang kesuksesan. It is possible.
Sudah
banyak dosen ataupun pejabat yang aku wawancarai ketika menjadi seorang reporter
Dinamika. Secara langsung mereka akan simpati dengan aktivitas positif yang
kita lakukan. Karena dosen akan senang melihat mahasiswa yang memiliki kemauan
tinggi untuk belajar . Salah satunya dengan belajar menjadi seorang wartawan
seperti yang dilakukan para reporter Dinamika. Karena apa yang dihasilkan dari
reporter Dinamika dapat bermanfaat buat dosen sendiri maupun masyarakat kampus
lainnya dengan berita-berita yang disuguhkan.
Wartawan
kampus juga dapat mengenalkan kita kepada seluruh stake holder yang ada di kampus. Jika kita mewacanakan berita
tentang keuangan, kita bisa menjumpai pegawai keuangan rektorat, jika kita
ingin meliput berita keamanan, kita bisa mewawancarai satuan pengamanan
(SATPAM). Sehingga kita bisa bersahabat dengan siapa saja dan kapan saja. Dan
ini sangat menguntungkan bagi eksistensi mahsiswa tersebut.
“Mahasiswa
jempolan itu tidak hanya bersahabat dengan mahasiswa-mahasiswa ber-IP 4,0 saja,
melainkan seluruh elemen kampus yang memegang jabatan strategis adalah langkah
awalmu membangun relasi ke depannya.”
Dinamika, Mengajariku Bersahabat Dengan Elemen Kampus #11
Reviewed by Bamzsusilo
on
Kamis, November 20, 2014
Rating:
Post a Comment