Dinamika, Mengajarkanku Berpikir Kritis #6
Kembali lagi
kita akan mengulas beberapa ceritaku berada di lembaga pers yang bernama
Dinamika. Kali ini bahasan kita adalah berpikir kritis. Kalau mendengar dua
kata ini kita teringat materi filsafat waktu kuliah di semester 3 ya sob.
Hehehe. Maklumlah, aku juga pernah mencicipi bangku perkuliahan. Walaupun
menjadi mahasiswa yang datang terlambat dan pulang lebih awal. Hehehe.
Sebenarnya
di dalam kelas ketika perkuliahan berlangsung, dosen-dosen sering mengajak kita
untuk berpikir kritis. Dan tak banyak mahasiswa yang berada di kelas tersebut
malah meresponnya dengan garuk-garuk kepala walaupun sebenarnya kepala mereka
gak gatel. Sering juga mahasiswa
malah menguap karena jengah dengan materi filsafat yang terkadang membuat
logika tak menerima.
Namun, di
Dinamika kita berpikir kritis untuk kepentingan kampus, terlebih-lebih
mahasiswa. Kita sebagai insan pers kampus yang belajar untuk profesional harus
menerapkan analisis yang kuat untuk mendapatkan masalah yang sesuai dengan
fakta.
Pers kampus
yang baik adalah bertindak hati-hati. Kita boleh kritis dalam hal tulisan.
Namun jangan sampai blunder dan akhirnya menjerumuskan diri sendiri dengan
kekritisan tanpa bukti yang nyata. Pers memberitakan suatu kejadian dan
peristiwa dengan memuat fakta dari narasumber. Tidak mutlak opini dari si
pembuat berita.
Oleh sebab
itu, sebelum kita bergegas untuk meliput suatu kejadian, persiapan adalah hal
terpenting dalam sebuah peliputan. jika kejadian yang akan kita liput dapat
membahayakan diri kita, ada baiknya kita mempelajari standar operasional dalam
hal liputan di lokasi yang disinyalir berbahaya. “Karena tiada berita seharga nyawa.“
Kalimat ini aku dapatkan beberapa waktu lalu ketika acara PENA PERSMA 2014.
Namun, aku lupa siapa yang mengucapkan.
Yang
terpenting untuk dimiliki oleh seorang pers adalah memiliki sikap kritis dalam
menganalisa kejadian dan berupaya mencari fakta dengan beberapa narasumber yang
berbeda. Sehingga berpikir kritis adalah modal utama untuk mendapatkan
berita yang layak untuk disantap publik.
Dinamika, Mengajarkanku Berpikir Kritis #6
Reviewed by Bamzsusilo
on
Kamis, November 06, 2014
Rating:
Post a Comment