Demam Kost Baru
Gb: Agus kelelahan mengangkat barang ke kost baru |
Akhirnya
setelah beberapa minggu mencari rumah kost dapet juga. Aku maunya yang dekat
dari kampus dan harganya ekonomis. Dekat kampus alasannya karena saat ini
memang sedang bertugas di kampus UIN SU, sedangkan harga ekonomis menjadi
pilihan yang wajib diperhitungkan bagi para pelancong lainnya. Karena selain
menghemat biaya pengeluaran, juga bisa menambah tabungan untuk masa depan.
Ceileh, yang mau nikah muda udah pande
ya.
Ada
beberapa hal yang mendasari mengapa aku pindah untuk mengekos. Yang pertama statusku
yang telah berubah tidak menjadi mahasiswa lagi. Sehingga hak-hakku sebagai
mahasiswa telah dicabut sejak diwisuda bulan Desember 2014 lalu. Akhirnya aku
sadar diri dan memutuskan untuk mencari kost demi kenyamanan buatku pribadi.
Selain itu hal lain yang menjadi pertimbangan adalah, tititititiit(*sensor).
Tak ayal
lagi, aku sibuk mengangkat barang-barang yang begitu banyaknya, seperti kasur,
bantal, pakaian, alat-alat mandi, buku-buku, alat-alat kebersihan, sepatu,
sendal dan masih banyak lagi. Sehingga mesti bolak balik membawanya dari kost
yang lama ke yang baru. Dengan ukuran 3x3,5 meter hanya dapat menampung
barang-barang seadanya. Tak sebanding dengan barang-barang yang kupunya.
Akhirnya aku tak membawa lemari pakaian, karena sudah tidak cukup lagi
ruangannya.
Akhirnya 3
hari waktu yang cukup untuk memindahkan barang-barang yang tak seberapa itu. Dan
membawanya tak bisa sendirian, mesti boncengan dengan Agus untuk membawanya. Belum
lagi setelah sudah sampai kost harus melewati tangga melingkar yang menghadang.
Karena kebetulan kost kami berada di lantai 2. Kondisi ini memaksa untuk
mengeluarkan tenaga ekstra. Apalagi mengangkat botol aqua yang besar itu.
Tapi satu
hal yang membuat betah berada di kost baruku adalah suasananya yang cukup
nyaman. Karena tidak berdekatan dengan jalan besar yang penuh dengan lalu
lalang kendaraan. Selain itu, jarak yang sangat dekat dengan kampus. Hanya berkisar
3 km jarak ke kampus dari kostku. Selain itu yang punya kost juga welcome
terhadap penghuni kost. Pokoknya nyaman lah.
Selain itu,
daerah kostku diisi oleh beberapa anak kost yang berbeda kampus. Sebelah kost
kami ada anak UNIMED. Kemudian ada juga anak USU. Dan yang menempati kost kami
yang terakhir adalah aak STIP-AP. Sehingga relasi pertemanan bertambah lagi. Yeyeyeye.
Kisah dan pengalaman ini diambil beberapa hari yang lalu. Sekian. Kita tunggu
kisah-kisah berikutnya ya guys.
Demam Kost Baru
Reviewed by Bamzsusilo
on
Jumat, Februari 27, 2015
Rating:
Post a Comment