Nikah Muda bag. 2 #4
Siang itu Boni main ke rumah
Farhan. Biasanya mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol di kamar Farhan.
Mulai dari obrolan tugas sekolah sampai cewek masuk ke dalam topik obrolan. Tak
jarang mereka berselisih mengenai permasalahan dalam memilih cewek idola di
sekolah. Boni lebih suka dengan cewek mungil berwajah manis dan berkulit putih,
dan yang palng penting baginya berkerudung. Sedangkan Farhan lebh suka cewek
cantik yang bisa menyayang dengan tulus. Halah, anak SMA udah pande pilih cewek
idaman.
Tak lama mengobrol tentang
idaman cewek masng-masing, biasanya Boni mengajak Farhan shalat Ashar di
rumahnya. Namun kali ini ajakan Boni tak direspon. Sering sekali memang ketika
Boni mengajak untuk shalat, tapi Farhan mengelak untuk tidak melaksankan dengan
beribu alasan. Kadang Boni suka mengaduh kepada Mama Farhan supaya disuruh
segera shalat. Barulah Farhan bangkit dari kasur untuk segera berwudhu.
Walaupun Boni terkenal dengan
hasratnya yang tinggi terhadap seorang wanita mungil berkerudung, namun ia tak
pernah lupa untuk melaksanakan perintah agama yang satu ini, shalat. Karena
memang dari keluarga Boni, shalat adalah fardhu yang harus dipenuhi dalam
keadaan apapun. Bahkan Boni kerap menjadi imam shalat berjama’ah di sekolahnya
ketika Zhuhur. Karena selain ia memiliki
suara yang merdu, ia juga sedikit lebih paham dengan ilmu fikih terkhusus bab
ibadah.
Tak hanya di rumah, saat di
luar juga kebiasaan untuk tetap melaksanakan shalat masih diprioritaskan oleh
Boni. Tak memandang sedang melaksanakan apa. Pernah suatu sore, Boni dan Farhan
sedang bertanding sepakbola dengan kesebelasan sekolah lain. Boni dan Farhan
adalah pemain inti di timnas sekolah mereka. Saat pertandingan dimulai, jam
menunjukkan pukul 15.30 WIB, waktu Ashar belum tiba. Di sela-sela pertandingan
berlangsung, Boni terkena tackle oleh pemain lawan yang mengakibatkan cedera.
Tak sanggup melanjutkan
pertandingan, akhirnya Boni ditandu keluar lapangan untuk digantikan. Dengan
kecewa sambil mengerang kesakitan ia menyayangkan tacke lawan tersebut.
Akibatnya ia tak bisa melanjutkan pertandingan.
Dengan dibantu rekannya ia menuju toilet untuk berwudhu. Rekan-rekannya
hanya geleng kepala melihat ia shalat di samping lapangan dengan sajadah yang
ia bawa. Luar biasa anak ini pikir rekan-rekan Boni.
Alhamdulllah, berkat sepasang
gol Farhan, tim sekolah mereka keluar sebagai pemenang pada pertandingan
tersebut. Mungkin berkat Boni digantikan kali ya. Hehe. Becanda Bon, jangan
nagmbek ya. Atau karena tadi Boni berdoa selesai shalat Ashar sangat kusyuk.
Bisa jadi.
Pertandingan kali ini cukup
spesial karena dihadiri oleh teman-teman cewek d sekolah mereka sebagai
pendukung. Sehingga Farhan tampak begitu semangat karena namanya diteriaki saat
pertandingan berlangsung, maka tak salah sepasang gol ia cetak ke gawang lawan.
Namun sayang, sorakan penyemangat itu hanya berlangsung saat pertandingan saja.
Setelah pertandingan, Farhan hanya mendapat ucapan selamat dari cewek-cewek
tersebut. Padahal ia berharap lebih. Ntah dengan dipuji, atau dibilang keren.
Atau dijadiin pacar. Begitulah nasib Farhan. Mengenaskan. Boni menyebutnya
Bintang yang tak bersinar. Karena walaupun menjadi pahlawan pada pertandingan
tadi sore, pemikatnya tak mampu menaklukkan hati cewek-cewek di sekolahnya.
Nasib-nasib.
bersambung....
Nikah Muda bag. 2 #4
Reviewed by Bamzsusilo
on
Selasa, April 21, 2015
Rating:
Post a Comment