Tuhan Menyuruh Kita Untuk ‘Galau’
Salam Bembengers,
pada sehat semua ya.
Kata galau
beberapa tahun terakhir telah merajalela di tengah-tengah masyarakat. Baik yang
tua atau muda, kaya atau miskin, laki-laki atau wanita kerap menggunakan kata
galau untuk menafsirkan gejolak di dalam kehidupannya. Sebenernya galau memiliki
makna yang dikutip dari KBBI adalah sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan
(pikiran). Maka untuk keadaan yang di atas lebih cocok kita padankan pada
pengertian yang terakhir, yaitu kacau tidak keruan (pikiran).
Kita percaya bahwa setiap kejadian yang
menerpa kehidupan seseorang itu berasal dari Yang Maha Kuasa. Apapun itu,
segalanya adalah kehendak Sang Illahi Rabbi. Jadi jangan khawatir kalau kita
bisa galau menghadapinya. Misalnya, tugas kuliah yang menumpuk hingga kurang
istirahat, kita jadi galau. Kemudian, skripsi yang urung di acc oleh dosen
pembimbing, kita bisa galau. Lalu, sarjana yang tak kunjung mendapat panggilan
kerja, kita galau. Kalau boleh, aku sarankan kalian semua wajib galau. Dosa kalau
gak galau.
Sobat semua tahu gak mengapa aku sarankan
untuk galau sob? Karena di saat galau itulah kita akan berpikir dan memahami
setiap yang terjadi pada hidup kita berasal dari-Nya. So, gak mungkin kan kita
minta solusinya dengan selain dari-Nya. Oleh karena itu, sudah pastilah galau
tadi berbuah positif kalau kita memahami esensi dari masalah yang sekarang
menggeluti hidup kita.
Galau lebih mengarah pada kecenderungan hati
manusia. Biasanya hati akan gelisah tak menentu. Akibatnya bisa membuat si
pemilik hati jadi tidak konsentrasi melakukan aktivitas sehari-hari. Terkadang ada
yang lebih histeris lagi sob. Ada yang sampe nangis-nangis di jalan raya. Upss,
becanda sob. Sebenernya ada yang salah dari hatinya. Mau tau apa?
Hati akan tenang dan dapat berpikir jernih
ketika seseorang tersebut sering mengucapkan lafaz Allah. Biasakan selepas
shalat untuk berzikir meminta ketenangan hati. Karena setiap kita mengucapkan
lafaz Allah, hati akan tenang dan terasa damai menjalani kehidupan. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du : 28).
Hidup ini
sederhana jika kita memiliki ketenangan hidup. Kita akan senantiasa ikhlas
menerima segala cobaan yang diberikan. Disertai kesabaran sebagai pelengkapnya.
Tak ada satupun ujian atau masalah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita di
luar kemampuan. Percayalah, hidup akan tenang dan damai jika kita senantiasa
berzikir, menyebut nama Allah SWT.
Tuhan Menyuruh Kita Untuk ‘Galau’
Reviewed by Bamzsusilo
on
Sabtu, April 04, 2015
Rating:
Post a Comment