Libur Idul Fitri dan Agenda Lebaran

Sesuai keputusan pimpinan kampus UIN SU, waktu libur Idul Fitri dimulai tanggal 16 Juli 2015 dan berakhir pada tanggal 21 Juli 2015. Maka dengan ikhlas, aku harus mengurangi waktu lebaran di kampung menjadi kurang dari kurang dari 6 hari. Memang sih aku bukan pegawai negeri sipil yang memang surat keputusan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang berstatus tersebut. Namun, ada yang janggal ketika pimpinanku sudah bekerja, aku  masih bernostalgia beberapa hari lagi di lebaran kali ini. Jadinya, aku manfaatkan aja 3 hari lebaran dengan sebaik-baik mungkin.

Apalagi lebaran kali ini cukup berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Kalau lebaran lalu aku disibukkan dengan penelitian skripsi di MIN Kisaran. Jadi, waktuku di bulan ramadhan kerap sekali dihabiskan di rumah orangtua. Namun kali ini aku  baru hanya mencicipi 3 kali sahur bareng keluarga di rumah. Lebih banyak sahur bersama rekan-rekan di Medan. Sedih sih iya, namun tak perlu diratapi. Toh tak selamanya kita harus berdampingan terus menerus dengan orangtua. Walaupun masih sangat sering minta uang dari orangtua. Hehe.

Dan Aku harus mengurungkan niat untuk berbuka puuasa bersama dengan kawan-kawan SD dan MAN-ku. Karena mereka sudah mengatur jadwal sebelum kau berada di kampung. Terkadang terbersit dalam hati, begini rupanya hidup diperantauan ya. Di saat teman-teman yang berada di kampung bisa berkumpul bersama-sama, kita hanya bisa menyaksikan lewat status dan foto mereka di sosmed. Oh, sedihnya. 

Dari beberapa hari libur lebaran kali ini. Aku sudah memiliki agenda yang harus dijalani. Yang paling utama adalah pulang kampung ke Aek Kanopan untuk bertemu dengan nenek. Karena sudah dua lebaran aku tak pulang dengan berbagai alasan yang tak masuk akal. Sehingga tak jarang aku disebut cucu durhaka. Haha. Maafkan aku ya nek. Cucumu memang begini adanya.

Selain itu, aku juga bisa berkunjung ke rumah rekan-rekanku di kampung. Biasanya safari lebaran ke rumah rekan-rekan dapat membuat inspirasi baru dengan berbagi pengalaman selama setahun tak berjumpa. Dan uniknya lagi, tiap tahun kami berganti titik kumpul untuk menjadi lokasi perjumpaan di lebaran tiap tahunnya. Sehingga bisa memperkuat silaturahmi tidak hanya kepada rekan-rekan saja, namun kepada oragtua ahli bait.

Tak lupa biasanya di setiap lebaran aku sempatkan berjalan-jalan ke pusat rekreasi. Hal ini guna memberi asupan batin yang kelelahan dengan aktivitas yang cukup padat selama bekerja. Sehingga pikiran dan hati sedikit lebih tenang dengan rekreasi bersama dengan orang spesial. Ehem. Selain itu juga mengakrabkan satu sama lain dan memperbaharui persahabatan geng di MAN dahulu. Karena biasanya aku bersama mereka kalau jalan-jalan.

Begitulah agenda singkat yang aku ingin tunaikan dilebaran kali ini. Tentunya lebaran pertama akan berkumpul seluruh keluarga dari Bapak dan saling bermaaf-maafan. Barulah di hari lebaran berikutnya agenda yang tertulis di atas akan satu persatu dilaksanakan.

Selamat Berpuasa bagi yang menjalankan.