Bonggeng, Kata Negatif Yang Harus Dikubur Dalam Ingatan

foto:google

Akal manusia diciptakan untuk berpikir. Sama halnya dengan akal yang diberikan tuhan padaku. Namun terkadang proses berpikir yang kulakukan di luar batas pemikiran orang lain, bahkan terkesan frontal dan jauh dari akal sehat (red: aneh, langka). Bulan ini (tepatnya Desember-Januari) aku kembali menemukan sebuah kata rekayasa yang sangat filosofis dalam berpikir. Sebut saja BONGGENG.

Aneh kedengarannya. Langka. bahkan yang baru saja mencernanya ke dalam otak akan menghasilkan dahi yang mengernyit. Parahnya,  aku saja yang mengilhami sebuah kata itu bersungut-sungut seraya minum Bodrexin karena hampir diare saat proses cak ki.

BONGGENG bermula dari pada persilangan logika dengan metafisika induksi otak yang terinfiltrasi pada pemahaman dan penghayatan konfrehensif. Memerlukan waktu 66 hari untuk mengorbitkan sebuah kata BONGGENG ke permukaan masyarakat luas. Karena pasar yang dituju juga kalangan elit di civitas akademik kampus yang menitiberatkan pada proses berpikir filosofis. Panca indera sebagai bagian yang tidak dapat dihilangkan dalam penanaman konsep sangatlah riskan jika tak dibekali dengan keimanan.

Kata BONGGENG bukanlah santapan bagi para wanita. Karena bakalan geli dan memaksa kepala mendongak ke langit ketika kata ini merasuki jalan pikiran kalian. Kata ini bagaikan obat bius yang menghilangkan akal sehat seperti proses kelahiran seorang bayi yang  disertai kesakitan dan ketidakbetahan. Oleh karenanya, tak ada alasan bagi kalian para bidadari dunia untuk mengetahui lebih lanjut makna tersembunyi dari kata ini

Sebenarnya tak lazim kata ini beredar di kalangan insan yang setiap hari berharap mendapat ampunan dari tuhan. Dampaknya bakalan negatif, selain jadi malas belajar, kalian juga akan terhipnotis untuk bertindak yang di luar akal sehat. Jangan dilanjutkan ntar kelewatan. Stop!!! sudah jangan dipikirin. Kan bandel ya, masih dipikirin.

BONGGENG tak layak dijadikan santapan pembicaraan ketika diskusi tentang pendidikan dan keagamaan. BONGGENG juga kata yang tidak santun untuk diserakkan kepada anak-anak atau remaja yang baru mengenal istilah-istilah baru dalam proses berpikirnya. Karena apa yang terekam dalam memori ingatannya, akan sangat mudah dan cepat diingat bahkan durasi ingatannya cukup lama.

Terlebih jika kata ini disandingkan dengan kata-kata yang baik. Sungguh tidak p[antas. Karena kata ini tidak memberikan makna yang baik. Secuil pun tidak. Tak ada alasam yang cukup logis buat kalian untuk mengucapkannya kepada seorang wanita.

Okelah, mari kita hapus kembali kata ini dari ingatan, lupakan kata ini dari pikiran, jadikan kata ini sebagai mimpi buruk yang harus segera diformat. Dan sekali lagi ini produk gagal dari penciptaan proses berpikirku. Moho maaf atas segala kekhilafan. Salam Bonggeng. Pisss.