Valentine, MUI Imbau Orangtua Mengawasi Anaknya
foto:google |
MUI Sumut imbau orangtua untuk mengawasi anak
remajanya terkait perayaan hari valentine 14 Februari 2016. Orangtua sebagai
pendidik di lingkungan keluarga diharapkan mampu memberikan pengawasan maksimal
terkait aktivitas yang dilakukan sang anak ketika berada di luar rumah.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris MUI Sumut, Maratua
saat dihubungi Analisa Sabtu,(13/2). Ia mengatakan sebenarnya perayaan
valentine days tidak ada dalam agama Islam. Sebagai orang Islam, haram untuk
ikut merayakannya.
“Haram bagi umat Islam untuk merayakan Valentine Days,
karena ini bukanlah budaya yang diajarkan oleh alquran,” tegas Maratua.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan untuk membuktikan
kasih sayang tidak harus dengan merayakan valentine days. Harusnya kita pandai
menjaga diri agar tak terjerumus ke dalam tindakan yang dilarang agama.
Melihat pasangan muda-mudi yang belum diikat dengan
pernikahan namun sampai melakukan hal-hal yang dilarang agama Islam seperti
bersentuhan, berciuman hingga melakukan hubungan suami istri, ia meminta para
orangtua untuk mengawasi tindakan anak-anak perempuannya di malam perayaan
valentine days.
“Orangtua harusnya dapat menjaga diri dan keluarganya.
Dalam hal ini anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan,”tegas
Maratua.
Ia juga mengatakan bahwa anak adalah titipan dari
tuhan yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan oleh orangtua nantinya.
Sehingga segala aktivitas yang dilakukan anak di luar rumah haruslah dalam
pengawasan orangtua.
“Anak adalah titipan tuhan, orangtua harus mengawasi
dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukan oleh anaknya di lingkungan,”tutup
Maratua. (silo)
Terbit di Harian Analisa pada Minggu 14/2/16
Valentine, MUI Imbau Orangtua Mengawasi Anaknya
Reviewed by Bamzsusilo
on
Senin, Februari 15, 2016
Rating:
Post a Comment