Cybersastra, Langkah Awal Menghidupkan Literasi Sejak Dini
Jika kita membaca sebuah kata yang disandarkan dengan
siber, tentu pikiran kita akan langsung mengarah ke dunia maya atau daring. Siber
telah menjadi kata favorit sejak perkembangan internet di belahan dunia. Bahkan Indonesia termasuk negara yang paling banyak
menggunakan jasa internet di peringkat dunia. Maka tak heran, jika semua jenis
manusia yang ada di Indonesia lebih sering menatap layar smartphonenya
ketimbang layar-layar yang lain.
Namun perkembangan internet saat ini tak diimbangi
dengan minimnya literasi di dunia maya. Jika kita ambil tolak ukurnya adalah jumlah
penulis muda yang ada di Indonesia, mungkin tak ada. Kalaupun ada hanya dalam
angka yang kecil, bahkan dalam hitungana jari. Hal ini menandakan kurangnya
literasi bagi para peserta didik. Bahkan sekelas mahasiswa aja banyak yang
belum mampu menuangkan ide dan gagasannya dalam sebuah tulisan ilmiah, kecuali
skripsi ya.
Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya mengajak
kawula muda yang masih punya semangat untuk menjaga identitas bangsa dan
kebudayaan daerah demi mengembalikan kecerdasan masyarakat Indonesia dalam
bidang literasi. Tentunya impian ini tak serta merta langsung diterapkan,
dibutuhkan konsep dan gagasan yang matang untuk melancarkan niat mulia
tersebut. Namun, tahap awal yang harus dilakukan adalah menguatkan fondasi
penggagasnya apakah memiliki kompetensi yang memadai.
Sebenarnya impian ini tidaklah terlalu sulit, hanya
saja tidak ada yang memulai dan menggerakkan. Sehingga ide dan impian yang ada
tidak berjalan. Padahal untuk menulari seseorang bergiat di bidang literasi
cukup tularkan semangat membaca dan menulis dari diri sendiri, kemudian ajak. Dan
itu haruslah dilakukan secara kontinu.
Untuk tahap awal cakupan paling mudah adalah literasi
di bidang sastra. Tentu kita tak asing mendengar kata “puisi, dongeng, cerpen”
dan lain-lain. Materi ini adalah yang kita terima pada saat di bangku SD. Nah,
untuk tahap awal kita membiasakan menulis salah satu dari contoh tulisan sastra
yang pernah dipelajari di SD itu loh.
Langkah ini juga salah satu dari tujuan diadakannya
komunitas cybersastra yang saya canangkan sendiri. Harapannya kebiasaan menulis
menjadi langkah awal bagi masyrakat Indonesia untuk melek informasi. Yang pada
akhirnya menjadikan masyarakat yang kritis dan peduli terhadap nasib bangsa di
kemudian hari. Terlebih, tulisan tersebut dipublikasikan di media social maupun
media professional. Itu harapanku.
Cybersastra, Langkah Awal Menghidupkan Literasi Sejak Dini
Reviewed by Bamzsusilo
on
Minggu, Agustus 13, 2017
Rating:
Post a Comment