Menjaga Kemewahan Cinta

Menyayangi secukupnya, seperti memberi bumbu di masakan. Banyak yang perlu dikoreksi perihal sayang. Aku pernah berpikir akankah semuanya dapat berjalan sesuai rencana. Namun bagaimana mungkin dapat berjalan sesuai rencana jika diawal saja sudah menyerah. 

Masih sama, ketika memasak saja kita membutuhkan persiapan, baik itu alat dan bahan bahan. Mana mungkin masakan akan tercipta tanpa adanya dua elemen penting di atas.

Begitupula dengan perihal menjaga rasa sayang. Tak hanya saling mengutarakan, dan saling bertukar kabar sepanjang kelipatan pagi, siang dan malam. Namun lebih mewah dari itu.

Ada kalanya rasa sayang akan terlihat mewah ketika sudah halal. Sehingga pasangan akan dengan mudah meraciknya menjadi sebuah mahligai pernikahan. Kata seseorang, pembuktian cinta tertinggi adalah akad. 

Ya, ada benarnya kalimat di atas. Siapa aja sepakat bahwa akad lah yang dapat mewariskan rasa cinta dan sayang seutuhnya, sewajarnya dan sekenanya. Tampak elegan, berlabel dan tersertifikasi.

Perihal sayang, kita juga tak mampu membendung kehadirannya. Jika terjadi kecocokan dan kenyamanan harusnya segera dibalut dengan ikrar suci. Agar tak terjadi yang namanya love sliding. Ya, pengkhianatan cinta.