Meraup Rezeki Berjualan Takjil

Di bulan ramadan, sudah barang tentu harga bahan makanan melonjak. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan. Sehingga terkadang pemerintah setempat sering melakukan sidak ke pasar pasar untuk mengetahui harga di pasar.masih wajar atau sudah kelewatan.

Google

 

Tentu ini berkah bagi pedagang jika mendapatkan barang yang relatif wajar. Biasanya juga, pemerintah mengadakan pasar ramadan yang menyediakskaan barang barang pokok dengan harga relatif di bawah pasar. Dan ini enaknya. Warga jadi ketiban bahagia. Apalagi emak emak. Dapat harga lebih murah sedikit saja senangnya luar biasa.

Akibatnya bagi pedagang takjil yang merasakan manfaatnya. Dengan begitu usaha musiman mereka sebagai penjual makanan takjl atau yang kita kenal makanan ringan untuk  berbuka puasa semakin hidup dari segi ekonomi.

Jadi pedagang takjil ada enak dan ada tidak enaknya. Enaknya pas kebetulan dagang laris selama ramadan. Apesnya dagangan bersisa setiap harinya. Namun sebenarnya jika kita telusuri 60% saja dagangan terjual, hasilnya sudah menutupi modal dan sedikit keuntungan. 

Apalagi kalau pedagang berjualan tanpa membayar tarif sewa lapak. Tentu keuntungannya bisa lebih besar lagi. Namun berdagang takjil ada faktor kualitas juga. Jika ragam makanan takjil yang dijual memang enak. Mudah-mudahan terjual habis sebelum azan maghrib berkumandang.

Pengalaman juga sih, orangtuaku merupakan salah satu pedagang yang memanfaatkan momen lebaran demi meraup rezeki. Sebagai pedagang makanan takjil, resiko makanan tidak terjual itu pasti ada. Namun ada trik yang ampuh supaya dagangan lekas terjual

Diantaranya berdaganglah yang jujur. Maksudnya tidak mengurangi jumlah kualitas dan makanan saat harga barang naik maupun turun. Karen sebagian besar konsumen tidak memakan banyak makanan saja, melainkan rasanya juga menjadi alasan.

Selanjutnya makanan memiliki rasa yang khas. Ini sangat perlu agar konsumen akan setia menjadi pelanggan kita karena rasa yang sudah melekat di lidah,. Susah untuk berpindah ke lain hati.

Kemudian yang terakhir, pelayanan. Sebagai pedagang, pelayanan adalah kunci agar pelanggan kembali lagi untuk membeli. Jika pelayanan kita bagus. Pelanggan akan balik lagi keesokan hari. 

Pelayanan yang baik dapat dilakukan dengan cara memberikan keramahan dan senyuman kepada setiap pembeli. Kemudian memberi kemasan yang menarik dan bersih agar pelanggan bisa nyaman. 

Mari sukseskan pedagang takjil

#29haringeblog

#ceritaramadanku

#ceritaramadanbamzsusilo