Hadapi Era Industri 4.0, Pemuda Harus Bersaing Dengan Kualitas dan Keterampilan
Di Era Industri 4.0, pendidikan menjadi hal yang paling
krusial. Bagaimana tidak, sertifikat pendidikan menjadi prasyarat utama calon
pelamar untuk bekerja. Sama halnya dengan ijazah pendidikan, seritifikat
pendidikan di luar sekolah seperti sertifikat bimbel, sertifikat kemahiran
dalam suatu bidang, sertifikat kecakapan berbahasa. Sehingga pendidikan vokasi
menjadi sebuah keharusan dalam sistem pendidikan nasional.
Seorang pelamar pekerjaan tidak hanya harus mampu
menguasai kualifikasi pendidikan di jenjang formal saja jika hendak bersaing
mendapatkan pekerjaan. Namun ia harus menunjukkan softskill yang dapat
membantunya di dunia kerja. Tak hanya mempraktikkan kemampuannya, ia diharuskan
menunjukkan bukti atau sertifikat tersebut jika surat lamarannya tidak ingin
dicampakkan. Begitulah realitanya.
Manfaat Pendidikan Vokasi |
Pihak Swasta Juga Cari
Tenaga Profesional
Bahkan, pemerintah juga sangat mengapresiasi bagi setiap
profesi yang telah tersertifikasi sebagai profesi profesional, seperti guru,
dokter dan lain lain. Dalam upaya meningkatkan keprofesionalan dalam bekerja,
maka menjadi profesi yang tersertifikasi adalah hal lazim diburu banyak orang. Karena
selain tunjangan, strata sosial juga akan meningkat.
Sama halnya dengan perusahaan swasta yang mencari karyawannya
dengan mempertimbangkan sertifikat kecakapan dari pendidikan nonformal. Hal ini
dimungkinkan agar calon karywan yang direkrut adalah yang siap pakai. Sehingga akan
memudahkan perusahaan dalam memberikan pembinaan dan pelatihan agar tak
memerlukan waktu banyak untuk memajukan perusahaan.
Keseriusan Pemerintah
Sehingga pemerintah harus benar benar serius
mengembangkan pendiidkan vokasi sebagai sebuah solusi. Pendidikan vokasi akan
memberi tambahan skill bagi alumni alumni pelajar SLTA atau alumni pendidikan
di bangku kuliah di bidang vokasi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat
menghadiri pertemuan menteri menteri Pendidikan ASEAN tahun lalu di Myanmar
pernah mengatakan bahwa Indonesia dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan
struktur populasi yang rekaif muda, berusaha meningkatkan kualitas tenaga kerja
terampil dengan pendidikan berkualitas, tentu dengan memanfaatkan dunia digital.
Sehingga penting menyiapkan generasi muda yang terampil menghadapi dunia kerja
yang semakin kompetitif dan variatif.
Ia juga menambahkan dengan meningkatnya pasokan tenaga
kerja terampil dengan kualifikasi dan kompetensi di tingkat ASEAN akan menentukan
desain pengembangan pendidikan vokasi ke depannya. Seperti dilansir website Kemendikbud.
Karena ada banyak manfaat yang bisa dinikmati para
pelamar pekerjaan dan pemerintah dalam pengembangan pendidikan vokasi ini,
diantaranya:
- Menjadikan
ahli muda/madya yang siap kerja sesuai dengan keahlian pendidikannya.
Masalah utama yang kerap dihadapi
pemerintah adalah mengatasi jumlah sarjana yang tidak siap atau sulit
mendapatkan pekerjaan. Sehingga, menjadi menambah beban negara dalam
menjalankan roda perekonomian jika harus memberikan pelatihan dan pembinaan
terus menerus kepada sarjana nantinya.
2 - Mengentaskan
jumlah pengangguran
Dengan keahlian khusus setelah mendapatkan
gelar vokasi nantinya, diharapkan ahli muda akan mampu langsung terjuan di
dunia kerja. Karena dalam pendidikan vokasi tentu lebih besar praktik di dunia
kerja sebanyak hampir 70%. Sehingga setelah menyelesaikan studi langsung siap
kerja. Sisi positifnya, angka pengangguran akan terminimalisir.
3 - Meningkatkan
perekonomian negara
Dengan bertambahnya pekerja yaang menduduki
posisi di perusahaan swasta maupun negeri, tentu menambah penerimaan pajak
setiap warganya, bak pajak profesi dan lainnya. Sehingga bisa menambah kas
negara.
4. - Menjawab
tantangan persaingan tenaga kerja asing
Dengan adanya pendidikan di luar
sekolah dan pendidikan vokasi, skill dan kemampuan tenaga kerja pribumi akan
meningkat. Sehingga akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang hendak
bekerja di negara kita, Indonesia.
Oleh karena itu, tenaga kerja profesional akan sangat
mudah ditemukan di tanah air jika pendidikan dan pelatihan bersertifikasi
semakin diperluas hingga ke daerah daerah. Sehingga, BUMN dan lapangan
pekerjaan akan diisi oleh tenaga profesional da terampil. Dan akan membawa
Indonesia menjadi negara yang kuat secara ekonomi dan disegani dunia
internasional.
Selain itu, bimbel dan kursus juga sangat berperan
penting dalam meningkatkan skill kamu lho. Jika di bangku sekolah dan kuliah
kamu diberikan materi ajar dan hanya sekitar 10-15% praktik kerja, maka bimbel
dan kursus adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin cepat dapat kerja saat
tamat kuliah nantinya.
Salah satu karya alumni kursus Dumet School |
Dumet School memberikan layanan kursus yang sangat
dibutuhkan di era digital saat ini. contohnya jika kamu menyukai bidang Mobile
Apps.Setelah mengikuti kursus ini, kamu bisa membuat aplikasi android dan iOS
dengan menggunakan Angular dan Ionic Framework.
Dan tentunya 100% langsung praktek membuat
aplikasi android dan iOS profesional. Kamu juga akan dibimbing step by step oleh Instruktur yang sudah berpengalaman lho. Selanjutnya kamu akan mendapatkan fasilitas menarik saat mendaftar sekarang juga di antaranya ini lho guys ada di bagan di bawah ya. Yuk kursus di Dumet School, dan raih mimpimu.
Diambil dari Website Dumet School |
Hadapi Era Industri 4.0, Pemuda Harus Bersaing Dengan Kualitas dan Keterampilan
Reviewed by Bamzsusilo
on
Selasa, Februari 12, 2019
Rating:
Post a Comment