Apakah Wanita Itu Sudah Dipinang? #5 Wanita Kemarin
Baca serial sebelumnya ya gaes
1. Dia
3. Resto Kebetulan4. Temu Namun Tak Menyapa
Dengan wajah lesu, Derly meninggalkan resto. Rekan –rekannya sudah duluan pergi. Dengan tubuh gontai ia meluncur ke kost menaiki motor kesayangannya Cibeng. Tak sampai 10 menit ia telah tiba di kost dan langsung membersihkan diri. Ia baru ingat bahawa malam ini ada agenda nonton bareng peluncuran karya film pendek dari rekan mahasiswanya di kampus. Padahal tadi pagi ia berniat setelah selesai rapat langsung ke acara.
Dengan terburu-buru, ia berpakaian dan berdandan seadanya. Langsung
menstarter motornya untuk menuju lokasi nobar. Jam sudah menunjukkan pukul
18.30 WIB. Ia sholat maghrib di Masjid Ar-Ridhwan tak jauh dari gang
kost-annya. Setelah itu langsung melanjutkan perjalanan. Karena tak begitu jauh
dai kost-an, sekitar 15 menit sudah sampai.
Nobar sudah dimulai. Derly menjumpai panitia dan diarahkan
untuk duduk di kursi paing depan. Karena ia adalah salah seorang komentator
film yang akan diputar. Syukurnya ia tidak terlambat. Karena 5 menit lagi film
akan diputar. Tampak sekitar 150 orang yang memenuhi ruangan tersebut. Dengan layar
30x25 m sudah cukup membuat seisi ruangan merasa puas melihat ke monitor.
Film yang diputar berjudul “Tinggalkan Saja”. Film hasil
karya mahasiswa seni teater ini adalah yang perdana tayang di tingkat mahasiswa
se kampus. Diharapkan melalui karya film ini dapat meningkatkan semangat
berkreasi salah satunya dalam bentuk film. Begitu ungkapan Wakil Rektor bagian
kemahasiswaan pada saat sebelum pemutaran film tadi.
Sekitar 30 menit film diputar akhirnya selesai. Setelah memberikan
komentar terkait film yang diputar niatnya Derly langsung meminta izin untuk
undur diri. Namun sebelum ia bergegas ternyata komentator kedua adalah seorang
wanita yang tak asing suaranya. Dengan rasa malu, ia kembali duduk dan menoleh
ke arah kanan tempat sumber suara berasal.
Yah, lagi lagi wanita yang selama ini kerap menghantuinya
kembali muncul. Setap hari, bahkan dalam hitungan jam. Derly mendengarkan
setiap untaian kata yan terlontar dari kedua bibirnya. Dengan kalimat yang
lugas dan sedikit kritis, ia memberikan komentar terkait film tadi. Dalam hati,
ini kesempatan bagus untuk berkenalan langsung, karena tempat duduk Derly yang
hanya dipisahkan oleh satu orang saja.
Selesai acara bedah film tadi, Derly mengangkat badannya
bermaksud untuk menghampiri wanita tadi, wanita misterius yang kerap
menghantui, wanita yang tidak sengaja ia ambil catatan dari dalam bukunya. Namun
tak sampai ia ke meja wanita tersebut, tampak seorang pria berjas hitam dengan
celana kepper dan bersepatu pantofel mengkilap mengantar wanita tersebut
keluar.
***
Derly sudah berbaring di atas kasur. Ia masih membayangkan
pria yang menjemput wanita tersebut. Ia tak ingin mengubah situasi jika harus
memanggilnya saat itu juga. Lagipula ia tidak ingin mengambil resiko jika
memang pria itu adalah calon suaminya. Ia tak punya cukup keberanian untuk
bertanya, bahkan menyapa sekalipun.
Akhirnya, lagi dan lagi Derly harus mengurungkan niat untuk
berjumpa dengan wanita kemarin itu. semoga rasa bersalahnya esok hari segera
pergi. Dan ia bisa beraktivitas seperti biasa tanpa harus dibayang bayangi
wajah wanita itu lagi.
Apakah Wanita Itu Sudah Dipinang? #5 Wanita Kemarin
Reviewed by Bembengers
on
Senin, Maret 04, 2019
Rating:
Post a Comment