Pak Lurah Yang Peduli Sama Rakyatnya (9)
Udah lama banget gak melanjutkan kisah kita bedua. Eh, maksudnya kisah kita bertiga puluh lima. Iya, maklumlah, terlalu banyak aktivitas yang harus dikerjakan beberapa minggu belakangan. Slah satunya rebahan, eh.
Yah, dari judul mungkin rekan-rekan sekalian sudah pada tau siapa yang bakal kita flashback kisahnya. Selainusianya yang sudah lumayan mapan, penglihatannya juga sudah mulai berkurang. Eh, haha. Main fisik ko ya Beng. Bukan gitu bang, maksudnya begini. Jadikan, blablabla, Haa, apasih. Kwkwkw
Nah, sesuai gelarnya yang sudah disapakati sebagai Pak Lurah, tentu menjadi tambahan pekerjaan yang cukup merepotkan. Selian harus memastikan seluruh anggota bisa tidur nyenyak di dalam hotel, ia juga harus menjamin perut rekan-rekan yang ada di A30 tidak kelaparan. Hahaha, berlebihan ya. Kwkwkw
Soalnya Pak Lurah begitu rajin mengingatkan kita untuk bangun pagi, sholat Shubuh, makan, apel dll. Kesemuanya itu dilakukan tak lain karena kepedulian yang tinggi kepada kita (A30). Daebak lah untuk Pak Lurah. Jasamu begitu berarti saat Latsar.
Memang usia tak pernah membohongi kebiasaan. Kwwkw. Selain sudah cukup berpengalaman menjalani kehidupan yang fana’ ini, ia juga kewrap sekali memberikan wejangan kepada adik-adiknya terkait membina sebuah keluarga, terutama yang jomblo sepertiku, uch, jadi pengen menghalalin si Dia kalau cerita rumah tangga. Eh.
Tak hanya itu, kepribadiannya yang humble dan berjiwa muda meskipun sudah berusia tak menyurutkan semangatnya untuk bergairah dalam menjalankan aktivitas padat saat latsar. Buktinya, pas main futsal, Beliau paling semangat, bahkan sempat mencetak beberapa gol karena jaga gawang lawan aja, tinggal nunggu umpan depan gawang, kwkwkw
Begitupula saat senam dan apel, semangatnya patut ditiru oleh kami-kami yang muda. Karena terkadang agak malas untuk senam, termasuk si Riki. Rela izin bohong sakit biar gak senam. Rupanya sakit beneran, kapok ko Ki, rasain.
Oiya, aku mau ngucapin terima kash khusus buat Pak Lurah karena telah membantuku dalam tugas-tugas saat latsar. Pas aku lagi diluar, tanggungjawab yang kulimpahkan ke Pak Lurah dnegan senang hati dituntaskan. Hehehe,
Kapan kita main Leng lagi Pak Lu, biar kita jongkokkan si Riki yang banyak cerita itu, kwkw. Udah banyak cerita, sering jongkok pulak. Hahaha, lengkaplah. Kartunya masih kusimpan nih Pak Lu, ntar kita reunian main Leng aja, hahaha.
Oiya, kita belum kesampean ngopi di Air Joman ya Pak Lu. Ntar lah pas lagi pulkam kita ketemuan ya, bareng Bang Faisal, Ust Amri dan Icut. Okelah, sekian dulu ceirta hari ini. semoga Pak Lurah dan Keluarga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan bahagianya hingga anak, cucu, cicit. Salam Bembengers
Pak Lurah Yang Peduli Sama Rakyatnya (9)
Reviewed by Bembengers
on
Jumat, Januari 31, 2020
Rating:
Tes
BalasHapus