Temu Yang Bersebab

Cerita 7

Mengapa harus ada temu jika pada akhirnya terpisah. Kalimat ini menyadarkan kita bahwa gak selamanya yang ada di dunia ini kekal. Pasti suatu saat bakal ada yang pergi dan kita takkan mungkin egois menahannya untuk tetap tinggal.

Hari ini kita menganggap sudah memiliki segalanya. Dapat mengenyam pendidikan, memiliki teman-teman yang peduli dan pengertian, memiliki pekerjaan yang layak dan berkecukupan. Bahkan ada yang telah membangun sebuah keluarga yang diidam-idamkan.

Kesemuanya itu adalah bagian dari nikmat Tuhan yang sudah seharusnya kita syukuri. Namun perlu diingat, tak selamanya itu akan melekat. Apalagi, terkadang usia manusia tak dapat kita prediksi kapan menemui akhir hayat. Namun, sebelum kenikmatan itu berakhir, sebaiknya kita sudah siap siap dan amanah menjaga titipan tersebut.

Sejauh mana kau telah menjaga harta yang dititipkan? Apakah hanya dihabiskan untuk kenikmatan perutmu seorang? Atau sudah kau belanjakan untuk orang-orang sekitar yang juga membutuhkan. Lagi-lagi hati ini seperti ditampol berulang-kali jika memikirkan apa yang telah dititipkan kepada kita, namun tak cukup pandai memanfaatkannya.

Memang benar, setiap orang punya cara tersendiri dalam mendarmakan hidupnya buat orang banyak. kita tidak boleh menjustifikasi seseorang hanya karena melihat kehidupannya dari luar. Bisa jadi, kita melihatnya sebagian orang yang pelit, kikir, tak pernah berbagi, namun faktanya dialah orang yang telah menyumbangkan hartanya untuk kemaslahatan umat. Dan dia menutup rapat segala kebaikan yang dilakukannya.

Memang kita harus memaklumi, setiap orang punya caranya tersendiri dalam berbuat kebaikan. Namun tak lantas dengan segala kemudahan yang telah diberikan, membuat kita jadi memudah-mudahkan sesuatu. berbuat baik juga memiliki aturan mainnya, tak lantas semena-mena sehingga menyinggung si penerima.

Lagi-lagi, kita harus membuka kitab untuk belajar bagaimana cara berbuat kebaikan yang telah diajarkan. Karena sesuatu yang kita anggap baik belum tentu bernilai baik di mata agama. Karena kebaikan memiliki takaran dan panduan yang jelas ditur di dalam risalah kita.

Ok baik, padahal temanya pertemuan. Tapi melebar ntah kemana-mana.

Iya jadi kaitannya adalah, bahwa dalam hidup ini tentu kita banyak sekali bertemu dengan orang lain. Tentu proses temunya juga berbeda-beda dan terkadang tak disangka-sangka. Tapi yakinlah, tiada pertemuan yang sia-sia. Bahkan ketemu dengan pencopet sekalipun ada hikmah yang melatarbelakanginya. Tandanya, kita harus hati-hati dan waspada saat berada di keramaian. Supaya tidak menjadi korban.

Kita juga patut bersyukur dilahirkan dari keluarga yang sekarang. Tolong jangan  bandingkan keluarga yang kita miliki dengan tetangga. Tentu rasanya akan berbeda, dan kualitasnya juga takkan sama. Dalam hal ini, kita harus melihat ke atas bahwa bagaimana caranya supaya keluarga yang kita punya lebih baik. Tentu dengan cara yang benar.

Masih banyak orang di luar sana yang bahkan dilahirkan sudah tak memiliki orangtua. Lagi-lagi kita harus banyak bersyukur. Mungkin dengan kondisi seperti itu dahulu, kita pesimis bisa menjadi seperti sekarang. dan kenyataan berpihak pada kita saat ini. jadi jangan disia-siakan, gunakan segenap daya upaya untuk menjadi yang terbaik, minimal bisa membanggakan diri sendiri. Selanjutnya, kita bisa bicarakan untuk bahagiakan kedua orangtua kita, nanti. Eh.

Termasuk pertemuan kita sekarang. Tentu tidak ada yang menyangka dan mengira. Bahkan aku dan kamu juga tak meminta bakal dipertemukan. Hanya saja Tuhan punya caranya tersendiri mempersatukan. Yang kita takkan pernah menyesali setiap pertemuan, jika tau bahwa di akhir ada sebuah pelajaran yang dapat dibawa pulang.

Sehingga, menjadikan pertemuan sebagai cara mengingat Tuhan adalah sebaik-baik perpisahan. Walaupun nantinya kita bakal berpisah dengan orang yang keberadaanya dinantikan, setidaknya - ada kado terbaik yang pernah kau titipkan padanya. Kado yang terbalut lantunan munajat kepada Sang Pengabul Doa, agar kau bahagia disana.

#Chalengewithyou

Baca di bawah ini cerita sebelumnya.

Cerita 1 - Kegagalan disini

Cerita 2 - tentang Perjuangan disini

Cerita 3 - Rindu Mantan disini

Cerita 4 - Virus Yang Paling Mematikan disini

Cerita 5 - Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu disini

Cerita 6 - Sosok Inspiratifku Adalah Kamu disini