Tinggalkan Kenangan Terbaik

Cerita 9

“Beng, Apa yang paling kau kenang selama kau hidup?”

Ada seorang sahabat yang bertanya begitu. Aku lantas ‘memutar’ otak untuk kembali ke ingatan masa lampau. Namun, aku gagal mengingatnya. Atau mungkin karena aku gak punya cerita menarik dalam hidup yang membuatku tak mengingat satupun momen yang pernah terjadi.

Di usia yang sudah tak muda lagi, harusnya aku punya sebuah kenangan yang menjadi barometer sebagai batu loncatan, atau cambuk diri untuk lebih baik lagi. Nyatanya aku merasa gagal menyulap perjalanan hidupku tanpa sebuah klimaks yang menginspirasi.

Apa aku yang terlalu santai hingga satu persatu impian kulupakan begitu saja. Atau aku yang tak punya banyak amunisi untuk mengejar mimpi-mimpi besarku dahulu. atau bahkan aku kehabisan bahan bakar semangat yang mengenjotku untuk tetap berada di jalur menggapai impian tersebut.

Dan lagi lagi aku gagal mendiagnosa mengapa belum berhasilnya menggapai mimpi-mimpi yang pernah mengganggu saat sebelum terpejam di kala malam. Atau mimpi-mimpi itu sudah menjauh karena melihat majikannya tak bakal memiliki kesempatan lagi. Aku selesai.

Hingga akhirnya aku menyadari bahwa tiada keberhasilan yang benar-benar nyata di mata manusia. Apa yang telah diperoleh ternyata tak lantas membuat puas. Padahal sebenarnya sudah meraih banyak keberhasilan dalam hidup, tak berarti apa apa hanya karena keegoisan hati.

Sayangnya, keberhasilan-keberhasilan tersebut tak betah lama-lama mengendap dalam ingatan. Ketika sudah diperoleh, dia menguap begitu saja, tak berarti lalu pergi. lagi-lagi aku menyadari satu hal, bahwa segala yang ada di dunia ini hanyalah bersifat sementara. Takkan ada yang benar-benar abadi kecuali kebaikan yang telah kita lakoni.

Sehingga, kenangan harusnya menjadi pengingat bahwa seberapa besar dan banyak kebaikan yang pernah diperbuat. Seberapa banyak orang-orang yang telah diberi manfaat. Dan seberapa banyak orang-orang yang tertular pengaruh positif dari kegiatan yang dilakukan.

Selagi masih muda, buatlah minimal 1 kegiatan positif saja dalam hidupmu. Dan itu dapat dirasakan manfaatnya meskipun kau telah tiada. Karena kita takkan pernah tau umur seseorang sampai dimana. Apakah kau mau pergi tanpa meninggalkan kenangan yang baik kepada orang-orang di sekitar, terlebih-lebih orang yang kau sayang.

Sehingga, di penghujung usia nanti, kita dapat tersenyum bahagia melihat orang-orang yang turut merasakan dampak positif dari pengaruh yang diberi selama ini. dan itu menjadikan kita tentang dan nyaman untuk menghembuskan nafas terakhir.

Akhirnya dialog dengan sahabat di atas terjawab sudah. Sebaiknya kita tak perlu mengenang kebaikan yang telah kita torehkan, biarlah orang lain yang meneteskan air mata bahagia di saat kita terbujur kaku di pembaringan. Sehingga, doa-doa dari mereka akan membantu meringankan beban dosa yang pernah kita lakukan. Salam

#Chalengewithyou

Baca di bawah ini cerita sebelumnya.

Cerita 1 - Kegagalan disini

Cerita 2 - tentang Perjuangan disini

Cerita 3 - Rindu Mantan disini

Cerita 4 - Virus Yang Paling Mematikan disini

Cerita 5 - Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu disini

Cerita 6 - Sosok Inspiratifku Adalah Kamu disini

Cerita 7 - Temu Yang Bersebab disini

Cerita 8 - Wanita Rapuh dan Baperan disini